Langsung ke konten utama

FASE PERKEMBANGAN DAN PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI

      Pada masa-masa penting pertumbuhan anak, selain pasokan makanan bergizi yang cukup, juga diperlukan kasih sayang dan perhatian orang tua serta dukungan keluarga pada sang anak, guna menunjang pertumbuhan otak dan cara berpikir anak tersebut.
Kecerdasan anak tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus dirangsang. Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa pada seorang anak, misalnya, maka orang tua harus rajin menjalin percakapan dengan sang anak. Saat anak masih bayi, mereka harus tetap diajak berbicara dengan suara yang halus, meski  mereka belum mengerti.
"Melalui kegiatan mendongeng, anak dirangsang untuk mengembangkan daya imajinasinya, misalnya membayangkan peri cantik yang baik hati atau kancil yang cerdik, dan dirangsang melontarkan gagasan terhadap pemecahan suatu masalah," saran  Seto Mulyadi.
Dengan membiasakan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, khususnya menyangkut kepentingan dirinya sendiri, misalnya menentukan makanan dan pakaian yang disukai, serta mengajak anak untuk mengomentari berbagai peristiwa, akan memacu anak untuk terus berpikir mengembangkan gagasannya."Kaitkan semua kegiatan di atas sebagai suatu aktivitas yang menyenangkan dan selalu ditunggu oleh anak, sehingga menumbuhkan hasrat ingin tahu yang besar serta kemampuan logika yang baik," katanya.
Selain itu, anak-anak harus diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya dengan bebas, seperti rasa marah, sedih, takut dan kecewa, namun tetap dalam kondisi wajar, dan orangtua harus dapat berperan sebagai teman serta mendengarkannya, bukan justru semakin menyudutkan sang anak.
Semakin dini pelatihan pengungkapan ekspresi emosi secara wajar diberikan kepada anak, maka anak akan semakin mudah mengendalikan, menguasai serta mengatur emosinya, sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tenang dan mampu menguasai keadaan.
Sensitivitas terhadap aturan terjadi ketika seorang anak mampu memanipulasi lingkungannya dengan memindahkan benda-benda dari satu tempat ke tempat lain. Sensitivitas bahasa terjadi ketika seorang anak secara tidak langsung memperoleh kosa kata dasar, pola kalimat dan aksen bahasa dengan mengamati gerakan bibir orang dewasa. Sensitivitas berjalan adalah saat ketika seorang anak sedang berusaha belajar  berjalan. Sensitivitas terhadap aspek sosial terjadi ketika seorang anak mulai memikirkan lingkungan sekitarnya. Sensitivitas terhadap benda-benda kecil akan mendesak seorang anak untuk memperhatikan hal-hal rinci. Inilah saatnya anak itu membangun pemahaman tentang dunia. Setelah memiliki indra penglihatan dan pendengaran, seorang anak akan mengembangkan rasa sentuh diikuti oleh rasa selera. Inilah siklus dalam sensitivitas tentang belajar melalui indra.

Tahap-tahap perkembangan ini akan menanamkan kekuatan-kekuatan kreatif dalam diri seorang anak dengan memungkinkan anak tersebut berinteraksi dengan situasi lingkungan seperti berdisiplin, memiliki kemandirian dan inisiatif serta imajinasi positif dan mengembangkan potensi intelektualnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Landasan filosofis, landasan teoritis, landasan yuridis dan landasan empiris penyelenggaraan PAUD

)        Landasan filosofis Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan. Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia indonesia seutuhnya.Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan mencintai demokrasi yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang maknanya “berbeda tetapi satu.” Dari semboyan tersebut bangsa Indonesia juga sangat menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai mahluk individu yang sangat berhak untuk mendaptka...

MANUSIA DAN ALAM SEMESTA

BAB 1 PENDAHULUAN      A.    Latar Belakang Mahluk adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang diambil dari kata kerja “khalaqa” artinya membuat atau mencipta. Kata mahluk termasuk kata benda penderita (isim maf’ul) yang mengandung arti: “yang dibuat atau diciptakan”.             Semua benda hidup atau mati yang berada di sekeliling kita termasuk manusia, disebut mahluk langit dan bumi beserta isinya yang dapat di tangkap panca indera (alam nyata) bahkan alam yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera seperti barzakh, surga, neraka, dan ‘arasy (alam gaib) itupu termasuk mahluk. Alam semesta demikian besarnya. Siapakah yang menghuni? Apakah hanya manusia saja ataukah ada makhluk lain. Sampai sekarang ilmu Astrobiologi belum menemukan data-data yang signifikan. Semuanya, baru pada tingkat dugaan dan asumsi-asumsi. Karena itu, agaknya kita belum bisa bersandar pada data data empirik untuk membahas ...

KEDUDUKAN AGAM ISLAM DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN  Agama adalah risalah yang disampaikan tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan manusia dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur hubungan dengan dan tanggung jawab pada Allah SWT  , dirinya sebagai hamba Allah SWT  , manusia dan masyarakat serta alam sekitarnya. Agama sebagai sumber system nilai merupakan petunjuk, pedoman dan pendorong bagi manusia untuk memecahkan berbagai masalah hidupnya seperti dalam ilmu agama, politik, ekonomi, social, budaya, dan militer sehingga terbentuk pola motifasi, tujuan hidup dan perilaku manusia yang menuju kepada keridhaan Allah SWT  (akhlaq). Setiap agama yang ada atau terlahir di muka bumi  mempunyai sumber-sumber ajaran. Tidak terkecuali agama Islam. Islam adalah agama yang bersumber dari sabda samawi baik dengan redaksi firman Allah SWT   yaitu Al Quran ataupun sabda Nabi yang disebut Hadits. Secara umum, Isla...