Agama adalah risalah yang
disampaikan tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan hukum-hukum
sempurna untuk dipergunakan manusia dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang
nyata serta mengatur hubungan dengan dan tanggung jawab pada Allah SWT , dirinya sebagai hamba Allah SWT , manusia dan masyarakat serta alam
sekitarnya.
Agama Islam adalah agama
Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad untuk diteruskan kepada seluruh ummat
manusia, yang mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (akidah) dan
ketentuan-ketentuan ibadah dan mu’amalah (syari’ah), yang menetukan proses
berfikir, merasa dan berbuat dan proses terbentuknya kata hati.
Tujuan pendidikan agama
Islam adalah:
a. Memahami
ajaran agama Islam yang bersumber dari ayat-ayatnya untuk keperluan Negara,
masyarakat dan pribadi.
b. Membentuk
Keluhuran budi pekerti yang tinggi dan mulia karena akhlak mulia adalah
merupakan bakal yang sangat berharga bagi seseorang di dalam hidupnya dan ini
merupakan satu kesempurnaan iman seseorang.
c. Untuk
Kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dengan adanya akal, segala
anggota manusia, gerak dan diamnya, semuanya berarti dan berharga. Akal itu
dapat digunakan untuk berpikir dan memperhatikan segala benda dan barang yang
ada di alam ini, sehingga benda-benda dan barang-barang yang halus serta
tersembunyi, dapat dipikirkan guna dan manfaatnya, sehingga apabila akal
digunakan semestinya, niscaya tidak ada benda atau barang-barang di dunia ini
yang sia-sia bagi manusia.
Ilmu pengetahuan itu
bukanlah musuh atau lawan dari iman, melainkan penunjuk jalan yang membimbing
kearah keimanan. Sebagaimana kita ketahui banyak ahli ilmu pengetahuan yang
berfikir dalam, telah dipimpin oleh pengetahuanya kepada suatu pandangan, bahwa
dibalik alam yang nyata ini ada kekuatan yang lebih tinggi, yang mengatur dan
menyusunya, memelihara segala sesuatu dengan ukuran dan perhitungan.
Pengendali utama kehidupan manusia adalah kepribadiannya yang
mencakup segala unsure pengalaman pendidikan dan keyakinan yang didapatnya
sejak kecil. Apabila dalam pertumbuhan seseorang terbentuk suatu kepribadian
yang harmonis, di mana segala unsur pokoknya terdiri dari pengalaman yang
menentramkan jiwa maka dalam menghadapi dorongan baik yang bersifat biologis
ataupun rohani dan sosial akan mampu menghadapi dengan tenang.
Orang yang kurang yakin akan agamanya (lemah imannya) akan
menghadapi cobaan/kesulitan dalam hidup dengan pesimis, bahkan cenderung
menyesali hidup dengan berlebihan dan menyalahkan semua orang.
Jika orang yang tidak percaya akan kebesaran tuhan tak peduli
orang itu kaya apalagi miskin pasti akan selalu merasa gelisah. Orang yang kaya
takut akan kehilangan harta kekayaannya yang akan habis atau dicuri oleh orang
lain, orang yang miskin apalagi, selalu merasa kurang bahkan cenderung tidak
mensyukuri hidup.
Setiap manusia yang beragama yang beriman akan menjalankan
setiap ajaran agamanya. Terlebih dalam ajaran Islam, akhlak amat sangat
diperhatikan dan di junjung tinggi dalam Islam. Pelajaran moral dalam Islam
sangatlah tinggi, dalam Islam diajarkan untuk menghormati orang lain, akan tetapi
sama sekali tidak diperintah untuk meminta dihormati. Islam mengatur hubungan orang tua dan anak
dengan begitu indah.
#Kedududukanagama #kedudukanagamaislam #kedudukanagamaislamdalambermasyarakat #kedudukanagamaislamdalamberbangsa #kedudukanagamaislamdalamberbangsa #kedudukanagamadalambermasyarakat #kedudukanagamadalamberbangsa #kedudukanagamadalambernegara #agama #Islam #agamaislam #r# resume #resumekedudukanagamaislam
Komentar
Posting Komentar